“Aksi damai ini kita lakukan menyambut bulan suci Ramadan,” ujar Imam, salah seorang anggota Punk Muslim.
Imam mengatakan bahwa dia dan teman-temannya sudah muak dengan perilaku tak teratur seperti yang selama ini diidentikkan terhadap komunitas punk pada umumnya. Tidak hanya itu, komunitas yang bermarkas di Pulo Gadung ini mengaku menjauhi narkoba dan minuman keras.
“Kita ingin jadi beriman saja deh. Bosan yang macam-macam,” katanya.
Imam dan rekan-rekannya pun mengusung poster bernada sindiran. Bunyinya antara lain “Orang Gila = Gak Puasa” atau “Balita Ga Wajib Puasa”
“Untuk menyindir orang sehat dan waras yang nggak mau puasa,” sambungnya.
Selain itu mereka pun membawa aneka poster bernada religius. Bunyinya “Ga Salat = Ga Gaul = Katrok” atau “Ramadan Satu Minggu Lagi, Sudah Siap?”.
Tidak cukup dengan mengajak melalui tulisan di poster, Imam yang mengecat wajahnya dengan cat hitam ini pun mengajak orang yang lalu lalang untuk salat dan puasa.
“Salat ya, puasa ya,” katanya pada warga Jakarta yang menikmati Minggu pagi di Bundaran HI.
sumber