Hal itu diungkapkan Sekjen FPI, KH Muhammad Shabri Lubis, menyikapi kerusuhan Ambon yang ditengarai bernuansa SARA yang melibatkan aparat Kristen dan kelompok separatis RMS.
“Kita sudah memberikan maklumat kepada seluruh aktivis FPI di seluruh tanah air agar mempersiapkan diri untuk berangkat ke Ambon untuk membela kaum muslimin dan untuk mempertahankan NKRI dari RMS,” ujarnya kepada voa-islam.com, Senin sore, (12/9/2011).
Sambil menunggu perkembangan, untuk mematangkan rencana pengiriman laskar jihad ke Ambon, FPI bahkan telah mengeluarkan maklumat kepada seluruh anggota FPI agar melakukan persiapan membuka posko relawan kemanusiaan ke Ambon.
“Kita masih mengikuti perkembangan terus, kita sudah mengeluarkan maklumat kepada anggota FPI untuk bersiap-siap dan masing-masing akan membuka Posko nanti,” paparnya.
Untuk solidaritas sesama Muslim terhadap nasib umat Islam di Ambon, FPI mengimbau umat Islam agar bahu-membahu membantu perjuangan umat Islam Ambon mempertahankan diri dari kezaliman. FPI berharap agar umat Islam siap sedia menerima panggilan jihad bila diperlukan.
“Kepada umat Islam agar melakukan langkah-langkah yang objektif, kita persiapkan diri kita untuk membantu saudara-saudara kita di Maluku. Kemudian kita membantu mereka dengan cara apa saja yang bisa kita berikan. Kalau mereka yang mampu dan insya Allah kalau memang diperlukan untuk penerjunan para mujahidin kita berharap umat Islam siap untuk memenuhi panggilan itu,” jelas Shabri.
Selain itu, FPI mengimbau agar umat Islam membantu kebutuhan finansial, logistik dan medis terhadap kaum Muslimin Ambon yang rumah dan harta bendanya terbakar dalam kerusuhan.
“Namun jika kita berhalangan maka sesuai dengan firman Allah, ‘Jahidu biamwalikum wa anfusikum fi sabilillah,’ harta benda kita yang kita korbankan untuk membela kaum muslimin di sana. Tentu mereka yang rumahnya dibakar, warungnya dibakar tentu sulit untuk makan, terutama mereka yang mengungsi, harta bendanya tidak ada kita harus bantu mereka dengan memberikan makanan, untuk memberikan pakaian itu semuanya memerlukan dana. Jadi logistik itu wajib bagi kita untuk berpartisipasi,” papar Shabri.
Pertolongan yang tak kalah pentingnya, menurut Shabri, adalah perjuangan opini dan doa qunut Nazilah untuk menggelorakan semangat kaum muslimin dalam membela saudaranya yang tertindas.
“Langkah apa pun, cara apa pun, perhatian apa pun yang dilakukan untuk saudara kita semua bermanfaat dan tidak ada alasan bagi kita untuk tidak membantu karena mereka adalah saudara-saudara kita innamal mu’minuna ikhwah. Dengan cara apa pun bantu kaum muslimin maka itu semua adalah bagian daripada jihad. Maka mari seluruh umat Islam ikut andil dalam program jihad ini semampu apa yang bisa kita lakukan,” pungkasnya.sumber