Puluhan warga sipil lain dilaporkan cedera setelah drone Amerika menyerang kota pelabuhan Kismayo yang terletak 500 kilometer sebelah selatan ibukota Mogadishu pada hari Senin (17/10/2011), para saksi mata menuturkan pada Press TV.
Serangan serupa menewaskan lebih dari sepuluh warga sipil di wilayah selatan Somalia pada hari Sabtu (15/10).
Militer AS menggunakan pesawat tak berawak yang dikendalikan jarak jauh di Somalia untuk melakukan misi pengintaian dan melaksanakan pemboman berkelanjutan.
Serangan udara brutal ini datang di saat negara Afrika ini bergulat dengan kekeringan dan kelaparan yang telah membunuh puluhan ribu anak Somalia selama beberapa bulan terakhir.
Militer AS juga telah menggunakan drone di Afghanistan, Pakistan, Libya, Irak, dan Yaman.
Somalia tidak memiliki pemerintah yang berfungsi sejak 1991, ketika para panglima perang menggulingkan mantan diktator Mohamed Siad Barre.
Sungguh miris, sebagai negara yang secara strategis terletak di Tanduk Afrika, Somalia tetap menjadi salah satu negara penghasil pengungsi dengan jumlah paling tinggi di dunia.
sumber