
Hanya beberapa hari, pemerintah Yaman dan Amerika secara bi-lateral mengumumkan kepada dunia bahwa mereka telah membunuh teroris yang paling diburu AS dalam serangan udara di provinsi Al-Jawf di Yaman, di utara ibukota Sana'a, seorang pemimpin senior Al-Qaeda membantah klaim-klaim tersebut dan menyatakan bahwa Sheikh Anwar Al-Awlaqi akan segera keluar dengan sebuah pernyataan untuk membuktikan itu.
Diduga, Al-Awlaki bepergian dalam konvoi 3 mobil ketika ia diserang dari udara, menyebabkan dia dan 3 sahabatnya gugur.
Segera setelah pengumuman kematian Al-Awlaki, pejabat intelijen AS menyatakan bahwa mereka juga percaya bahwa ahli pembuat bom AQAP, Ibrahim Al-Asiri dan Samir Khan, co-editor majalah berbahasa Inggris Inspire yang diterbitkan oleh kelompok tersebut, juga telah gugur dalam serangan itu.
Seperti yang terjadi, Al-Qaeda di Yaman sekarang mengklaim bahwa keduanya, Sheikh Anwar Al-Awlaki dan Ibrahim Al-Asiri masih hidup dan sebenarnya berada di dekat tempat ledakan.
..Al-Qaeda di Yaman sekarang mengklaim bahwa keduanya, Sheikh Anwar Al-Awlaki dan Ibrahim Al-Asiri masih hidup dan sebenarnya berada di dekat tempat ledakan..Pemimpin suku Awaliq tidak yakin Anwar telah gugur
Sebelumnya pada hari Ahad (02/10/2011) lebih dari 25 pemimpin dari suku Awaliq suku asal Sheikh Anwar Al-Awlaki, mendatangi Jawf untuk melihat tubuh dari sheikh anwar, namun tidak ada satupun tubuh yang sama yang ditemukan.
Diantara para peminpin suku Awaliq yang pergi ke provinsi tersebut adalah ayahnya, seorang mantan menteri dan rektor univeristas.
Para pemimpin suku di Jawf sendir mengatakan kepada keluarga bahwa Sheikh Anwar Al-Awlaki tidak tewas dalam serangan tersebut.
Suku-suku di provinsi tersebut mengatakan tidak ada bukti bahwa Anwar Al-Awlaqi diantara mereka yang gugur dan test DNA dari kelima orang yang gugur tersebut dapat membuktikannya.
Suku Awaliq sendiri secara resmi tidak mengumumkan meninggalnya anggota suku mereka, sheikh anwar.
sumber