Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, mengatakan bahwa mereka tidak akan beristirahat sampai penjara-penjara pendudukan Zionis tertutup bagi tawanan Palestina.
Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan oleh juru bicaranya, Abu Ubaidah, pada hari Selasa kemarin (18/10) setelah selesainya tahap pertama dari kesepakatan pertukaran tahanan, Abu Ubaidah mengatakan: "Satu epik bab ini [memperjuangkan kebebasan] telah berakhir dan kami berjanji kami akan melengkapi bab-bab lainnya."
"Negosiator heroik kami telah berusaha dengan keras, tetapi komplikasi yang menyertai perundingan masih menyisakan beberapa tawanan yang menghabiskan waktunya bertahun-tahun di penjara-penjara pendudukan di dalam sel-sel algojo Zionis."
Brigade mengatakan dalam sebuah pesan yang kuat kepada orang-orang Israel bahwa pemerintah mereka telah membebani mereka ketika pemerintah Zionis memutuskan untuk menolak melepaskan beberapa tawanan Palestina yang telah menghabiskan bertahun-tahun hidup mereka di penjara Zionis.
Brigade menambahkan bahwa meskipun fakta bahwa mereka memperlakukan tawanan Israel dengan baik, sesuai dengan ajaran agama Islam, namun penjajah pendudukan Israel menyiksa dan menganiaya tawanan Palestina dan setelah itu mereka menyebut negara mereka negara yang beradab.
sumber
Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan oleh juru bicaranya, Abu Ubaidah, pada hari Selasa kemarin (18/10) setelah selesainya tahap pertama dari kesepakatan pertukaran tahanan, Abu Ubaidah mengatakan: "Satu epik bab ini [memperjuangkan kebebasan] telah berakhir dan kami berjanji kami akan melengkapi bab-bab lainnya."
"Negosiator heroik kami telah berusaha dengan keras, tetapi komplikasi yang menyertai perundingan masih menyisakan beberapa tawanan yang menghabiskan waktunya bertahun-tahun di penjara-penjara pendudukan di dalam sel-sel algojo Zionis."
Brigade mengatakan dalam sebuah pesan yang kuat kepada orang-orang Israel bahwa pemerintah mereka telah membebani mereka ketika pemerintah Zionis memutuskan untuk menolak melepaskan beberapa tawanan Palestina yang telah menghabiskan bertahun-tahun hidup mereka di penjara Zionis.
Brigade menambahkan bahwa meskipun fakta bahwa mereka memperlakukan tawanan Israel dengan baik, sesuai dengan ajaran agama Islam, namun penjajah pendudukan Israel menyiksa dan menganiaya tawanan Palestina dan setelah itu mereka menyebut negara mereka negara yang beradab.
sumber