Kepolisian Norwegua mengatakan sebelumnya bahwa Breivik memberi bocoran mengenai dua atau tiga organisasi di Norwegia yang terpisah dari kelompoknya, dan beberapa kelompok lain di Eropa yang berencana untuk menghentikan “invasi Islam di Eropa.”
“Sepertinya ada tiga kelompok semacam ini di Norwegia, dan 80 kelompok serupa di seluru Eropa,” penyelidik dari kepolisian Norwegia, Christian Hatlo, menyatakan pada Reuters. Ia menambahkan bahwa Breivik telah membuat pengakuan sesaat setelah penangkapannya pada tanggal 22 Juli lalu.
Hatlo menambahkan. “Kami belum menemukan satupun dari mereka.”
Ia mengatakan kepolisian sengaja mengecilkan penuturan Breivik mengenai 80 kelompok tersebut dalam rangka untuk menghindari kepanikan di seluruh benua pada saat itu.
Juru bicara polisi, Roar Hansen, yang selalu memberi penjelasan kepada wartawan sejak serangan, membenarkan angka tersebut.
“Jumlah sekarang yang saya miliki adalah antara 60 dan 80,” katanya. “Tapi saya tidak berpikir mereka (para penyelidik) percaya apa yang dikatakan Breivik mengenai hal ini.”
Hatlo mengatakan polisi Norwegia telah meminta pihak berwenang di 20 negara untuk mengintrogasi 35 pelaku teror 22 Juli yang bukan warga Norwegia.
Lima belas dari 35 orang tetap untuk diintrogasi, katanya, meskipun tidak dianggap sebagai kaki tangan yang cukup potensial.
Dia mengatakan tujuan dari penyelidikan internasional itu adalah untuk mendokumentasikan perjalanan, transaksi yang dilakukan, dan kelompok yang dibentuk oleh Breiviks.
“Kami masih berpikir dia (Breivik) melakukan ini sendirian dan kami belum menemukan pihak-pihak terkait di balik Breiviks. Tetapi terlalu dini untuk menarik kesimpulan akhir,” kata Hatlo.
Pada konferensi pers pada hari Kamis (13/10/2011), Hatlo mengatakan penyidik telah menemukan 186 selongsong peluru dari pulau tempat Breivik menyerang perkemahan musim panas para pendukung Partai Buruh, dan menewaskan 69 dari 77 korbannya.
sumber
