AFGHANISTAN. – Imarah Islam Afghanistan (IIA) kembali menerbitkan majallah Al-shomood edisi 66 Dzul Hijjah. Diantara isi majallah tersebut adalah wawancara wartawan majalah tersebut dengan Panglap (Panglima Lapangan) Mulla Abdullah Fuhaim wilayah Wardak, sebelah barat dari Kabul, yang termasuk sebagai salah satu wilayah yang dijadikan
benteng Jihad yang memiliki strategi yang penting.Wilayah ini terbagi menjadi 9 kabupaten: Larkh, Gelriz, Sayyed abad, Jagto, Jlleke, Daamerdad, Bahsod Hessahawwal dan Bahsod Hessahdoom. Wardak telah menjadi bencana bagi tentara amerika karena mereka mengalami kerugian besar diwilayah tersebut dan termasuk dalam rangkaian operasi “Badr” pada tahun ini.
Sang Mulla memberikan gambaran tentang tentara salibis diwilayah wardak diawal wawancara. Ada beberapa pangkalan militer utama di Kabul. Dianataranya Sayedabad, Syaikhabad, Gelriz dan Narkh. Adapun di Jellke tidak ada pangkalan militer sama sekali. Karena wilayah pedesan dan perkampungan yang besar telah dikuasai oleh Mujahidin, maka tentara penjajah hanya terbatasi diwilayah wardak. Tentara amerika berkosentrasi disepanjang jalan utama yang terbentang antara Kabul dan Kandahar untuk memberikan pengaman bagi konvoi pasukan salibis yang lewat.
.....Salah satu mujahidin melakukan operasi istisyhadiyah melalui truk bom yang berisi 10.000 kg bahan peledak....
Pencapaian Mujahidin dalam Operasi “Badr” Tahun ini
Dengan karunia Allah mujahidin meraih pencapaian yang boleh dibilang memuakan. Adapun indikasi kemenangan dipihak mujahidin dan kerugian dipihak musuh yang disampaikan Mulla Abdullah Fuhaim adalah sebagai berikut berikut:
1. Dengan karunia Allah Ta'ala, Mujahidin dapat menjatuhkan pesawat Chinook pada tanggal 8 Juni 2011 di daerah Tenki, kabupaten Sayedabad.dan Amerika mengakui ada 31 komandan yang tewas dalam serangan tersebut, 8 tentara pemerintah boneka. Setelah mujahidin mengecek, mereka berkesimpulan bahwa jumlah korban tewas ternyata lebih banyak daripada yang disebutkan oleh pihak A.S.
2. Salah satu mujahidin melakukan operasi istisyhadiyah melalui truk bom yang berisi 10.000 kg bahan peledak. Target dari serangan ini adalah pangkalan militer besar milik A.S di Kabupaten Sayedabad. Korban yang tewas sekitar ratusan tentara salibis. Sedangkan dalam pengakuannya, amerika mengatakan yang tewas Cuma 89 tentara.
3. Pada tahun ini, dengan karunia Allah Ta’ala, Mujahidin mampu memaksa pasukan Amerika yang berada didaerah Tenki hengkang dan menutup pangkalan militernya akibat serangan mujahidin yang bertubi-tubi.
4. Mujahidin melancarkan operasi istisyhadiyah ke pangkalan militer Amerika didaerah Dashtop dengan membawa truk berisi sembilan ton bahan peledak. Hasilnya, puluhan tentara salibis tewas dalam operasi tersebut.
5. Pemerintah Afghanistan menggadakan rapat besar didaerah dekat dengan Top. Acara ini dihadiri oleh wakil presiden Kareem Al-Khalel dan menteri dalam negri Bismillah khan. Dalam kesempatan ini, mujahidin melancarkan operasi yang sukses melawan perkumpulan musuh. Akhirnya, acara tersebut gagal dan para pejabat lari ke Kabul.
Kemudian beliau melanjutkan keterangan indikasi kemenangan mujahidin selama tahun ini berupa Kerugian dipihak musuh di wilayah Wardak dari tanggal 10 Maret 2011 sampai 21 September 2011 berupa: 111 Tank yang hancur, 27 Tank yang rusak, 235 Mobil pengangkut logistik dan keamanan yang terbakar 134 diantaranya truk tanki, 221 mobil yang rusak, 596 pasukan salibis yang tewas dan 673 tentara boneka yang tewas. Sedangkan dari pihak musuh 56 kali melakukan serangan terhadap Mujahidin namun kebanyakan mereka gagal. Dan dari pihak Mujahidin yang syahid 81 orang sedangkan puluhan korban luka-lukan dan tewas dipihak warga sipil.
Dusta Musuh yang Tidak Senang Melihat Kemenangan Mujahidin
Hari demi hari Mujahidin mendapatkan karunia dari Allah berupa kemenangan atas musuh. Bukan sekedar kemenangan dalam pertempuran, namun dakwah mereka untuk melawan penjajahahan dan menegakkan syari’at Allah serta semangat membela dinul Islam telah mendapat sambutan dari warga wilayah penguasaan Mujahidin. Hal ini menjadi ancaman bagi tentara salibis dan juga pemerintah boneka.
....Disini mujahidin bertanggungjawab mengawasi penuh madrasah-madrasah yang ada agar tidak mengajarkan pemikiran-pemikiran barat yang merusak....
Maka, Guburnur Wardak menebar fitnah dan dusta dimedia membusukkan citra mujahidin. Dalam wawancara tersebut sang panglima menjelaskan bahwa tuduhan bahwa Mujahidin menutup sekolah-sekolah agama (pesantren, membakar sekolah-sekolah pemerintah, dan mujahidin tidak memperhatikan pendidikan diwilayah pendudukan mereka.
Mulla Abdullah Fuhaim menjawab bahwasanya sangkaan dan tuduhan dari gubernur itu adalah DUSTA belaka tak berdasar. Dan bahwasanya kegiatan belajar-mengajar tetap berlangsung seperti biasa diwilayah kekuasaan mereka, begitupula dengan yayasan-yasasan islam yang ada, mereka mencetak ratusan alumni tiap tahun yang kemudian melanjutkan sampai keperguruan tinggi. Disini mujahidin bertanggungjawab mengawasi penuh madrasah-madrasah yang ada agar tidak mengajarkan pemikiran-pemikiran barat yang merusaksumber