
BEKASI  -  Ada yang berbeda dalam acara bertajuk Semalam Bersama Dewan Dakwah  Bekasi yang dilaksanakan di Masjid Nurul Islam Islamic Centre, Jl. Ahmad  Yani No. 22, Kota Bekasi. Acara ini biasanya di selenggarakan pada hari  Sabtu malam Ahad, namun kemarin diselenggarakan pada hari Jum’at  (25/11) malam Sabtu.
Dalam acara rutin yang
 diselenggarakan  DDII Bekasi kali ini juga menampilkan testimoni (kesaksian) dari mantan  biarawati yang menjadi mualaf. Beliau adalah RR Maria Anastasia Ria  Utami.Di hadapan ratusan para hadirin yang hadir, Ibu Maria Anastasia menceritakan pengalaman masa lalunya saat menjadi biarawati.  
“Selama berkecimpung sebagai seorang  biarawati saya adalah sebagai pelayan. Jadi saya hanya sebagai pendidik,  pengajar dan hanya membantu sebagai perawat di Rumah Sakit. Itu yang  saya kerjakan selama menjadi biarawati.” kenangnya.
Ibu Maria Anastasia ternyata adalah  kakak kandung dari mantan misionaris yang juga masuk Islam dan menjadi  da'i Ustadz Bernad Abdul Jabar. Meski demikian dirinya mengaku bahwa ia  masuk Islam bukan lantaran bujukan dari adiknya, melainkan karena  kesadaran dan panggilan dari Allah.
“Saya menjadi seorang muslimah karena  ini adalah panggilan dari Allah, panggilan yang sangat kuat sekali yang  begitu menghentakkan jiwa saya. Saya hanya ingin melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar.” Ujar kakak kandung Ustadz Bernad ini.
Beliau juga menambahkan bahwa lantunan  adzan yang setiap hari ia dengarkan merupakan salah satu daya tarik yang  mendorongnya menjadi mualaf.
“Semua terjadi dengan sederhana, saya  merasa ditarik oleh sesuatu yang sangat luar biasa yaitu suatu cahaya,  cahaya itu begitu kuat dan lantunan adzan yang terus menerus setiap hari  saya dengarkan menarik jiwa saya untuk kembali dan membesarkan nama  Allah.” imbuhnya.
Subhanallah, hidayah Allah  datang lewat berbagai cara, barang siapa yang diberi petunjuk oleh  Allah, maka tidak seorang pun yang dapat menyesatkannya. Semoga  testimoni dari Ibu Maria Anastasia bisa menjadi inspirasi kawan-kawannya  yang lain untuk menjadi mualaf.  
 

 
 
 
 
 
 
