Bantuan keuangan AS ke Mesir pasca-Mubarak ditujukan untuk mengkonsolidasikan partai-partai kecil agar mampu bersaing dengan Ikhwanul Muslimin dalam pemilu parlemen negara itu ternyata telah sia-sia, laporan mengatakan.Pemerintahan Obama menghabiskan dana 200 juta dolar menjelang pemilu Mesir, tetapi kemenangan partai-partai Islam dengan meraup lebih dari 60 persen suara dalam putaran pertama pemilihan parlemen negara itu membuktikan bahwa uang itu tidak mampu mencegah kemenangan kelompok Islam di negara itu, Newsmax.com melaporkan.
Hampir 65 juta dolar digelontorkan untuk Mesir setelah revolusi yang menggulingkan Presiden Hosni Mubarak dan AS menambahkan 100 juta dolar yang dialokasikan untuk pembangunan ekonomi serta unt memberikan bantuan untuk partai-partai politik baru Mesir, menurut Stephen McInerney, direktur eksekutif Proyek untuk Demokrasi Timur Tengah.
Uang itu disalurkan melalui Departemen Luar Negeri, US Agency for International Development, International Republican Institute dan National Democratic Institute.
Menurut komisi pemilihan Mesir, sayap politik Ikhwanul Muslim, Partai Kebebasan dan Keadilan mendapat hampir 40 persen suara, sementara Partai An-Nur mendapat hampir 25 persen suara.
SUMBER
