KNRP - Departemen Kesehatan di Jalur Gaza memperingatkan kehabisan obat-obatan di Gaza karena pengepungan Israel secara terus menerus dengan cara penutupan penyeberangan, untuk mencegah suplai kebutuhan dasar dan esensial untuk mempertahankan hidup, terutama makanan dan obat-obatan.
Munir Bursh dari Direktur Jenderal Farmasi Departemen Kesehatan di pemerintah Gaza mengatakan, "Bahwa jumlah obat yang persediannya sudah mencapai angka nol item ada 151. Terdapat 44 jenis obat yang sudah habis dalam waktu kurang dari tiga bulan terutama obat untuk penyakit mental, dan obat-obatan penyakit kronis, susu spesialis untuk anak-anak, dan jenis-jenis obat lainnya yang tidak kalah penting. "
Dia menambahkan bahwa "jumlah konsumsi dan peralatan medis yang telah menyentuh saldo nol mencapai 135 item, dan bahwa ada 41 item akan habis dalam waktu kurang dari tiga bulan, yang berhubungan dengan tugas prosedur kateter untuk diagnostik dan intervensi, peralatan dan kemoterapi, dan operasi dan lain-lain.
Departemen Kesehatan mengirim seruan mendesak ihwal sangat diperlukannya untuk membuka penyeberangan dan memasukkan obat-obatan dan peralatan medis untuk menyelamatkan nyawa ribuan pasien yang mendekam di bawah embargo yang tidak adil.
Dan mengimbau seluruh instansi kesehatan yang bertanggung jawab atas hal ini, pertama dan terutama Organisasi Kesehatan Dunia, Komite Internasional Palang Merah dan organisasi hak asasi manusia dan hukum perusahaan, lokal dan internasional untuk mengambil langkah-langkah serius untuk menghiulangkan blokade Israel.(milyas/aljzr)
SUMBER
Home »
Berita untuk Muslim
» Lagi, Persedian Obat di Gaza Menipis
Lagi, Persedian Obat di Gaza Menipis
Written By ASEP KUMIS on Senin, 06 Juni 2011 | 6/06/2011 05:23:00 AM
Label:
Berita untuk Muslim