"Kami percaya bahwa negara Palestina dan keseluruhannya merupakan milik rakyat Palestina," kata Ayatollah Ali Khamenei, pemimpin tertinggi Iran saat berada di makam Ayatollah Rohullah Khomeini pada peringatan 22 tahun wafatnya pemimpin revolusioner Iran di Teheran, Sabtu (4/6).
Khamenei menambahkan, Palestina tidak dapat dipisahkan dan itu milik Palestina secara keseluruhan.
"Palestina akan kembali ke tangan Islam tanpa ragu-ragu," kata Khamenei, yang merupakan pengambil kebijakan tertinggi politik di Iran seperti dilansir Yahoo.com, Sabtu (4/6).
Iran juga tidak mendukung terciptanya sebuah negara Palestina di samping negara Yahudi.
Presiden AS Barrack Obama pertengahan Mei lalu menyerukan bahwa perbatasan Israel dan Palestina ´harus didasarkan pada garis-garis perbatasan tahun 1967 dengan suatu kesepakatan pertukaran yang disepakati bersama´.
"Sehingga dapat ditetapkan batas-batas yang aman dan diakui untuk ditetapkan bagi kedua negara," kata Obama.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas akan terus berusaha mendapatkan pengakuan PBB sebagai suatu negara penuh untuk wilayah di bawah yurisdiksinya pada September mendatang jika pembicaraan damai berlanjut.
Namun Khamenei mengaku optimis terhadap upaya Obama. "Solusi AS tidak akan berhasil," kata Khamenei di hadapan ratusan ribu orang pendukungnya yang berkumpul di sekitar makam. (mrz/prn)